GUBERNUR JATIM MEMBUKA PASAR MURAH DI MADIUN

PAKDE KARWO BUKA PASAR MURAH DI MADIUN

Menyambut datangya Hari Raya Idul Fitri 1432 H / 2011 M, Pemerintah Prov. Jawa Timur menggelar pasar murah dengan paket menyediakan sembako. Untuk Tahun 2011 ini khusus untuk masyarakat Kab. Madiun disediakan sebanyak 5000 paket masing-masing berisi : Beras, Gula, Minyak Goreng, Kecap dan Mie Instan setiap paket senilai Rp.100.000,- (Serataus Ribu Rupiah).

Sebanyak 5000 paket sembako itu akan dijual murah di empat wilayah kecamatan yaitu Kec. Kebonsari 2.500 paket kec. Geger 500 paket, Kec. Pilangkenceng 1000 paket dan Kec. Balerejo 1000 paket.

Sedianya paket semabako tersebut akan dijual kepada masyarakat seharga Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah), tetapi akhirnya dibagikan gratis kepada seluruh masyarakat yang sudah mendapatkan kupon. Peng- Gratisan pengambilan paket tersebut karena kewajiban masyarakat kurang mampu yang menerima kupon pengambilan sebesar Rp.15.000,- sudah dicukupi / disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Madiun.

Untuk putaran pertama Sabtu : 20 Agustus 2011, pasar murah Pemprov. Jawa Timur diselenggarakan di Kec. Kebonsari tepatnya dilapangan Ds. Balerejo dan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur DR. H. Soekarwo (Pakde Karwo), Sekda Prov. Jatim Rasiyo dan sejumlah Pejabat Pemprov. Jatim lainnya.

Atas digelarnya pasar murah oleh Pemprov. Jawa Timur menjelang Tahun 2011 di Kab. Madiun ini, Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos menyampaikan banyak terimakasih kepada Pemprov. Jatim. Dengan adanya bantuan pasar murah ini, berarti Pemrov. Jatim juga telah membantu masyarakat Kab. Madiun dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1432H/2011M.

Lebihlanjut Bupati H. Muhtarom,S.Sos juga menginformasikan, bahwa pada tahun ini Pemprov. Jawa Timur telah banyak membantu Pemkab. Madiun dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat mulai dari bantuan pemugaran 1500 rumah tidak layak huni, pembangunan jembatan dan juga rencana Pemprov. Jatim yang akan mengembangkan obyek wisata Umbul di Dolopo. Atas segala bantuan selama ini Bupati Madiun menyampaikan terimakasih.

Pada kesempatan yang sama Bupati Madiun juga menginformasikan, bahwa jumlah Rumah Tangga Miskin/Sasaran di Kab. Madiun ada kurang lebih 50.000 unit dari semula sebanyak 54.000 unit. Sedangkan jumlah keluarga yang menempati rumah tidak layak huni ada sekitar 15.000 KK. Berbagai upaya yang dilakukan Pemkab. Madiun untuk terus mengurangi jumlah RTLH adalah dengan melakukan pemugaran rumah dan juga kewajiban bagi Kepala Desa untuk memasukan kegiatan pemugaran RTLH dalam APBDes paling tidak 2 unit rumah setahun . Tidak hanya itu, CPNS yang baru masuk juga diwajibkan untuk mengikuti program orientasi lapangan dengan bertugas di desa-desa untuk membuat validasi data kemiskinan yang lengkap baik, nama, alamat dan solusi yang diberikan. Sedangkan kepada SKPD Pemkab. Madiun juga diwajibkan melakukan pendampingan di desa-desa untuk membantu percepatan pengentasan kemiskinan.

Gubernur Jawa Timur DR. Soekarwo dalam sambutannya mengatakan, bahwa pasar murah yang digelar oleh Pemprov. Jawa Timur ini adalah merupakan bentuk kepedulian Pemprov. Jatim kepada masyarakatnya terutama mereka yang kurang mampu dalam menghadapai datangnya Hari raya Idul Fitri. Diharapkan masyarakat yang sudah menerima kupon dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Demi tertibnya pelaksanaan pasar murah, masyarakat dihimbau untuk antri dengan tertib karena semua yang sudah mendapatkan kupon akan kebagihan.

Terkait dengan harga sembako menjelang hari raya yang diisukan bakal naik, Gubernur Jatim memastikan bahwa khusus untuk Jawa Timur tidak akan naik, ini karena Pemprov. Jatim sudah memberikan subsidi kepada seluruh jasa angkutan yang membawa sembako sampai ke desa-desa. Tidak main-main besarnya mencapai 12 Milyar rupiah.

Usai memberikan sambutan Gubernur DR. Soekarwo dengan didampingi Sekda Prov. Jatim, bupati dan Wakil Bupati Madiun berkenan melayani langsung kepada masyarakat yang berhak untuk mendapatkan paket sembako gratis dengan antri dan tertib.(ay)